Senin, 07 Desember 2015

aksara jawa

Aksara jawa berbeda dengan huruf Latin yang kita gunakan sekarang ini untuk menulis. Dalam penulisannya aksara Jawa tidak menggunakan spasi. Aksara jawa terdiri dari :
1.   Aksara Carakan

Aksara inti yang terdiri dari 20 suku kata ato biasa disebut Dentawiyanjana, yaitu :
ha, na, ca, ra, ka, da, ta, sa, wa, la, pa, dha, ja, ya, nya, ma, ga, ba, tha, nga ;

2.  Aksara Pasangan
Bentuk mati (huruf) dari aksara inti, yaitu :
h, n, c, r, k, d, t, s, w, l,
p, dh, j, y, ny, m, g, b, th, ng
;
2.    2.   Aksara Swara
 
Biasanya untuk huruf awal penulisan nama kota atau nama
orang yang dihormati yang diawali dengan huruf hidup,
yaitu : A, I, U, E, O
3.      Aksara Rekan
Untuk penulisan huruf-huruf yang berasal dari serapan bahasa
asing, yaitu : kh, f, dz, gh, z
4.      Aksara Murda
Biasanya untuk huruf awal penulisan nama kota ato nama
orang yang dihormati, yaitu : Na, Ka, Ta, Sa, Pa, Nya, Ga, Ba
5.      Aksara Wilangan
Untuk penulisan bilangan dalam bahasa Jawa,
yaitu angka 1 s/d 10 dalam aksara Jawa.
6.      Tanda Baca (Sandangan)
Merupakan tanda baca yang biasa digunakan, huruf hidup
serta huruf mati yang biasa dipakai dalam bahasa sehari-hari,
yaitu tanda : koma, titik, awal kamimat, dll
huruf : i, o, u, e.
huruf mati : _r, _ng, _ra, _re, dll
Setelah menguasai aksara-aksara di atas, kita tidak bisa langsung menggunakannya untuk menulis sebagai mana ejaan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sebab ada beberapa hal yang menjadi perkecualian dan menjadi aturan tambahan.
Sumber:
http://sinausastra.blogspot.co.id/2014/01/sinau-nulis-aksara-jawa.html

NAMA TOKOH WAYANG DAN WATAKNYA

NAMA WAYANG
WATAK
1.       ANOMAN
 
2.       YUDHISTIRA

3.       DEWI KUNTHI
4.       BIMA

5.       ARJUNA

6.       NAKULA
7.       SADEWA
8.       DEWI DRUPADI
9.       GATOTKACA
          
10.   PARIKESIT

Anoman mempunyai watak a.l: Pemberani,sopan santun,tahu harga diri,setia,rendah hati
Prajurit ulung,waspada,teguh dalam pendirian,Ia mati moksa,raga dan sukamnya lenyap di pertapaan Kendalisada.




Sifatnya yang paling menonjol adalah adil, sabar, jujur, taat terhadap ajaran agama, penuh percaya diri, dan berani berspekulasi. Kesaktian Yudistira dalam Mahabharata terutama dalam hal memainkan senjata tombak


Dewi Kunthi tergambar memiliki watak welas asih dan setia. Mulai dari kecil sudah mulai menuntut ilmu dan mengolah batin. Berguru kepada Resi Druwasa, guru spiritual dari Kraton Mandura. Dari Resi Druwasa , Dewi Kunthi diberikan mantra Adyitahredaya atau juga sering disebut Aji Pameling yang mampu mendekati Batara Surya


Bima  adalah sosok yang jujur dan satu-satunya tokoh wayang yang dikisahkan berani menyelami Samodera Minang Kalbu sampai ke dasarnya, dan bertemu dengan Guru Sucinya yaitu, Sang Hyang Dewa Ruci.
Arjuna mempunyai watak sombong, angkuh dan selalu membangga-banggakan atas kelebihan, kepintaran dan kemahiran serta kesaktian yang dimilikinya. Selalu iri hati melihat kepintaran dan kemahiran orang lain, apalagi kepintaran dan kemahirannya itu  melebihi dirinya.  
 Nakula mempunyai watak  :Tansah jagi karahayoning nagari.
Sadewa mempunyai watak : tansah jagi karahayonanigng nagari.
Dewi Drupadi juga mempunyai sifat yang kurang baik,yakni berlidah tajam.Selain pernah menyinggung perasaan






gatotkaca
dikisahkan memiliki kekuatan luar biasa. Dalam perang besar di Kurukshetra ia banyak menewaskan sekutu Korawa sebelum akhirnya gugur di tangan Karna.






Parikesit memiliki watak  bijaksana, jujur dan adil.
sumber : http://mayzaksta.blogspot.co.id/2013/02/nama-tokoh-wayang-dan-wataknya.html